IFBS. Setelah penerjunan pada hari pertama (15/3/2017) melalui acara serah terima di desa masing masing pada pagi harinya dan melakukan silaturahmi serta pengenalan medan pengabdian, pada hari kedua, para peserta SMD mulai beraksi bertebaran di masyarakat, baik melalui sekolah, TPA, atau pengajian anak-anak di tiap lokasi.
Peserta SMD di desa Kalijoso mengawali hari kedua mereka dengan berbagi permainan seperti roket air serta ketrampilan tangan seperti membuat origami dan kincir angin di SDN Kalijoso. kemudian juga ada yang membantu di pabrik keripik tahu, dan ada yang memasak di dapur. Sedangkan di desa Ngresap, Gulon, peserta mengawalinya dengan berinteraksi dengan PAUD, kemudian ada juga yang membantu membuat dan mengemas pesanan jenang warga. Sementara hampir sama di Desa Kalijoso, peserta SMD di Desa Candisari, Secang, membantu setoran hafalan juz Amma SDN Candisari.
Berbeda di Tempuran, peserta tidak hanya mengajar dan bermain bersama anak-anak SD, akan tetapi juga dengan anak TK di desa tersebut. Mereka mengajari baris berbaris dan tepuk-tepuk pada anak-anak sekolah tersebut. Setelah itu, peserta turun ke sawah untuk membantu proses panen padi penduduk, sedangkan yang lain membantu warga lain menjemur padi yang sudah dipanen. Selain itu, ada pula yang membantu di penggilingan padi, membantu menjemur padi juga.
Ada juga sebagian peserta lain yang mengajar Madrasah Diniyah hingga sore hari dilanjut TPA pada malam harinya.
Pada malam hari, peserta di desa Salamkanci tidak berhenti begitu saja dari kegiatan siangnya. Malam harinya mereka bergaul dan bersosialisasi dengan Ibu-ibu kampung dalam acara Barzanji dan Yasinan..
Cukup padat bukan agenda anak-anak pada hari kedua SMD akhwat tahun ini? Semoga bisa memberikan bekal keterampilan bersosialisasi di masyarakat dengan baik karena kegiatan Santri Masuk Desa yang berlangsung 15 sd 19 Maret 2017 ini, memang bertujuan untuk mengasah kecerdasan sosial peserta.
oleh: (Mr.Fu)
Reporter: (Panitia SMD)
Leave a Reply