“ANDAI AKU MENJADI” PENJUAL PEMPEK

“ANDAI AKU MENJADI” PENJUAL PEMPEK

(foto: Husen) Seorang Peserta dengan Dagangan mereka

(foto: Husen) Seorang Peserta dengan Dagangan mereka

SMAIT IFBS. BALEAGUNG. Tampak siang itu beberapa remaja menggoreng makanan khas Palembang, yaitu Pempek. Mereka melakukannya bukan untuk mereka makan sendiri, akan tetapi untuk mereka jual kepada para pembeli disekitar mereka. Mereka adalah para peserta SMD 2016 yang membantu salah satu pedagang berjualan Pempek Palembang di dusun Pringapus. Kebetulan ada warga sekitar basecamp mereka yang berjualan pempek, dan mereka pun memutuskan untuk mencoba berlatih berdagang pempek. Ini tentunya bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan mereka. Terlebih ada mata pelajaran kewirausahaan yang mereka dapatkan di sekolah.

(foto: Husen) Seorang peserta SMD sedang mencoba memasak Pempek

(foto: Husen) Seorang peserta SMD sedang mencoba memasak Pempek

Selain itu, ditempat lain, tepatnya di dusun Bono, terdapat beberapa peserta SMD yang belajar membuat Cilok, salah satu makanan khas Bandung. Mereka membantu Pak RT, yang memproduksi cilok, dalam membuat adonan mentah hingga menjadi cilok siap masak. Tentunya hal ini belum pernah mereka alami sebelumnya, dan ini akan menjadi pengalaman yang berharga bagi mereka dari SMD ini.

photo744639607507888065

(Foto: Husen) Seorang siswa sedang mebuat Cilok

 

photo744639607507888062

(foto: Husen) Pasca membantu Pak RT membuat Cilok

Dengan mengalami hal-hal tersebut diatas, para peserta merasakan bagaiamana menjadi seorang pedagang pempek dan juga pembuat Cilok. Mereka merasakan dan mengalami prosesnya, tidak hanya sekedar menjadi konsumen saja. Selain itu, mereka juga bisa mengaplikasikan apa yang telah mereka dapatkan di kelas kewirausahaan di sekolah.  Semoga mereka mampu mengambil nilai dan hikmah dari apa yang mereka alami.
[Fu]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue Reading