BANDONGAN- Wawasan dan tanggap terhadap bencana sangatlah diperlukan bagi siapa saja, termasuk anak-anak usia sekolah menengah. Hal inilah yang mendasari diadakannya pelatihan tanggap kebakaran oleh panitia kemah besar SMAIT dan SMAIT Ihsanul Fikri pada salah satu sesi acara kemah tersebut di Hutan Sleker Asri, Kec.Bandongan. Training yang diikuti oleh seluruh peserta kemah tersebut yang berjumlah 278 siswa berjalan dengan penuh antusias dari peserta.
“Pelatihan ini sengaja kami laksanakan, agar wawasan dan skill tentang kebakaran, pada siswa bertambah. Dan ternyata antusias banget mereka,” papar Pawit Riyadi selaku ketua Panitia Kemah.
Pada acara tersebut siswa dibeberkan cara penanggulangan kebakaran oleh api kecil dan sekaligus prakteknya. Dan dalam kesempatan tersebut, Kepala Unit Pemadam Kebakaran Kab.Magelang, Heri Prawoto, menyampaikan bahwa kita tidak boleh panik ketika ada kebakaran.
“Saat kebakaran, kita tidak boleh panik. Kalau kebakarannya kecil, datangi dan padamkan. Kalau kebakaran besar, silakan tinggalkan tempat, tapi jangan panik, cukup jalan cepat dengan tenang, ” kata Heri Prawoto.
Siswa merasa senang karena acara disajikan oleh instruktur yang lucu dan membuat anak-anak tertawa sepanjang acara.
“Instrukturnya asyik dan lucu, ndak hanya wawasan, tapi hiburan kami dapat,” terang Ahmad dengan sambil tertawa.
Memang, para instruktur menerangkan dengan lucu, salah satunya adalah Bapak Edy Priyanta.
“Bahan isi tabung APAR ini adalah soda kue, jadi kalau kena makanan aman. Tapi, tidak boleh dimakan,” salah satu guyonannya saat mengisi dan sontak peserta tertawa.
Acara kemah besar yang bertajuk Kemah Ukhuwah berlangsung dari 18 sampai dengan 23 Maret 2017 yang merupakan event tahunan dari SMAIT dan SMKIT Ihsanul Fikri Mungkid Magelang.
Leave a Reply